4 Penyebab KPR Ditolak Bank

Jakarta: Jika ingin membeli rumah secara Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di bank, pastikan Anda telah melengkapi segala persyaratan yang diminta. Saat mengajukan KPR ke bank, ada kemungkinan ditolak.
 
Mengajukan pinjaman rumah bukanlah proses yang mudah. Ada banyak alasan mengapa KPR bisa ditolak. Bahkan, ketika Anda merasa telah memenuhi semua persyaratan yang diajukan, pengajuan tersebut bisa saja ditolak.
 
Ada beberapa alasan mengapa KPR Anda ditolak oleh bank. Jika Anda mengalaminya, mungkin beberapa alasan berikut yang menyebabkan KPR ditolak seperti dikutip dari laman resmi BTN, Minggu, 20 Agustus 2023.

Penyebab KPR ditolak 

4 Penyebab KPR Ditolak Bank
Alasan pengajuan KPR ditolak bank. Foto: Shutterstock

1. Tidak memenuhi persyaratan

Bank BTN menetapkan beberapa syarat jika Anda ingin mengajukan KPR. Jika Anda tidak memenuhi persyaratan  yang diminta, KPR Anda bisa ditolak. Berikut beberapa penyebab ditolaknya KPR

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


a. Melebihi batas usia
 
Bank yang menyediakan layanan KPR menawarkan berbagai pilihan jangka waktu kredit kepada nasabahnya. Jangka waktu berkisar dari 5 hingga 30 tahun, tergantung pada program KPR yang Anda pilih dan/atau kemampuan membayar.
 
Jangka waktu 30 tahun ini biasanya berlaku untuk nasabah yang lebih muda atau milenial. Sedangkan jangka 5 sampai 15 tahun umumnya untuk mereka yang berada di usia 35-an.
 
Jika usia nasabah sudah tidak produktif, dapat dipastikan Bank BTN akan menolak pengajuan KPR. Hal ini terjadi karena pihak bank memperkirakan usia pensiun nasabah setelah cicilan KPR selesai.
 
Misalnya, pada usia 45 tahun, Anda mengajukan KPR dengan tenor 20 tahun. Pengajuan inilah yang berkemungkinan ditolak oleh Bank BTN. Pasalnya, batas usia maksimal pada akhir masa tenor biasanya 60 tahun.
 
b. Masa kerja belum memenuhi syarat
 
Alasan ditolaknya KPR oleh Bank BTN mungkin karena masa kerja yang tidak memenuhi syarat. Biasanya, syarat yang diberikan adalah memiliki pekerjaan sebagai karyawan/profesional/wiraswasta dengan penghasilan tetap dan masa kerja/usaha minimal 1 tahun  untuk karyawan atau 2 tahun  untuk profesional/wiraswasta.
 
Persyaratan ini juga harus dipenuhi karena akan digunakan oleh bank dalam menganalisis kesinambungan pembayaran angsuran. Semakin lama masa kerja, semakin besar kemungkinan KPR akan disetujui karena dianggap stabil.

2. Riwayat kredit buruk

Salah satu alasan Bank BTN menolak KPR adalah karena Anda memiliki riwayat pembayaran kredit buruk yang mempengaruhi skor kredit. Contoh riwayat kredit yang buruk adalah kesulitan dalam pengembalian kredit dengan bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya.
 

Dengan riwayat ini, bank enggan untuk menyetujui pemohon KPR Anda karena takut kredit akan macet. Sebagai informasi, semua riwayat pembayaran Anda secara otomatis tercatat dalam sistem layanan informasi keuangan atau SLIK (sebelumnya dikenal dengan BI Checking).
 
Riwayat kredit Anda diukur berdasarkan sejarah aktivitas kredit Anda berdasarkan skala 1 sampai 5. Bila riwayat kredit Anda ada di 1, pengajuan KPR Anda kemungkinan besar akan disetujui. Sebaliknya, jika skor kredit Anda 3 atau lebih, KPR pasti akan ditolak.

3. Dokumen yang tidak lengkap

Selain syarat-syarat di atas, Anda juga harus mengumpulkan dokumen-dokumen yang diminta oleh Bank BTN. Pastikan semua dokumen yang diminta sudah lengkap.

4. Pendapatan yang tidak cukup untuk membayar cicilan

Bank BTN akan menganalisa dan memverifikasi pendapatan sebelum menyetujui pengajuan KPR. Ini sangatlah penting karena besaran penghasilan akan menentukan kemampuan pembayaran pemegang KPR di masa depan. Jika setelah verifikasi, bank menemukan bahwa jumlah pendapatan Anda di bawah persyaratan minimum, KPR akan ditolak.
 
Merasa penghasilan cukup, tapi tetap ditolak? Jangan bingung, jawabannya mungkin karena Anda sedang melakukan cicilan lain seperti membeli motor, mobil, atau barang elektronik. Beberapa bank umumnya menetapkan standar cicilan setidaknya 30 persen dari penghasilan bulanan. Bahkan ada juga yang menetapkannya hingga 40 persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(KIE)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *