Kado Kemerdekaan, Konstruksi dan Commisioning Proyek Tangguh Train 3 Selesai

Kado Kemerdekaan, Konstruksi dan Commisioning Proyek Tangguh Train 3 Selesai

Jakarta: Industri hulu migas memberikan kado yang menggembirakan pada peringatan HUT ke-78 RI. Pada hari ini gas dari sumur Wiriagar Deep A telah masuk ke sistem Tangguh Train 3. 
 
Dengan kondisi itu, menandai tonggak pencapaian baru Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas Tangguh Train 3, proyek hulu migas yang menjadi kebanggaan bangsa.
 
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan, setelah di Juli 2023 proyek Tangguh Train 3 menyelesaikan konstruksi dan commissioning, maka kemarin gas dari sumur Wiriagar Deep A telah masuk ke sistem Tangguh Train 3. Milestone selanjutnya adalah ditargetkan first drop LNG akan terjadi di September 2023.
 
“Hari ini, saat seluruh insan industri hulu migas memperingati dan merayakan Kemerdekaan di seluruh wilayah Indonesia, hari ini pula telah dilakukan loading kargo LNG dari Train 1 dan Train 2 melalui Jetty-2, yang merupakan bagian dari lingkup proyek Train 3. Ini menjadi kado yang membanggakan industri hulu migas bagi bangsa Indonesia di perayaan kemerdekaan yang sama-sama kita rayakan hari ini,” kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Agustus 2023.
 
Dwi menyampaikan, perjalanan proyek Tangguh Train 3 telah memberikan dampak positif dan manfaat ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah.
 

Tulang punggung industri hulu migas

Pada puncak proyek Train 3 memobilisasi sekitar 13.500 pekerja dengan mayoritas pekerja adalah anak bangsa serta melibatkan pekerja lokal masyarakat Papua dalam jumlah yang sangat besar. Dwi menambahkan, dalam kapasitas operasi optimal, Train 3 akan meningkatkan produksi LNG Tangguh sebanyak 50 persen menjadi 11,4 metric ton per annum (MTPA). 
 
Produksi gas Train 3 diprioritaskan untuk domestik, sehingga dapat dipastikan kebutuhan gas domestik dapat terpenuhi secara keseluruhan serta menjadi salah satu tulang punggung dalam perjuangan industri hulu migas dalam mencapai target jangka panjang di 2030 yaitu produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
 
Tantangan yang dihadapi industri hulu migas masih membentang, namun semua Insan industri hulu migas telah memiliki komitmen yang kuat dan semangat perjuangan sebagaimana yang dicontohkan para pahlawan ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan. 
 
“Kami telah menetapkan tekad bersama, bahwa perjuangan industri hulu migas adalah bagaimana memenuhi kebutuhan energi nasional yang berkelanjutan. Para pejuang industri hulu migas telah menetapkan semangat dan tekad untuk meraih produksi satu juta BOPD dan 12 BSCFD gas sebagai kontribusi hulu migas bagi pembangunan nasional,” ujar Dwi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

Baca Juga  Penetapan Tersangka Perorangan Korupsi CPO, Kejagung: Masih Terbuka

(ANN)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *