Rambut memiliki tiga lapisan, yaitu mendula, korteks, dan kurtikula. Kurtikula merupakan lapisan terluar rambut yang bertugas untuk melindungi bagian dalam rambut yang lebih rentan mengalami kerusakan.
Banyak orang menghadapi masalah rambut kering dan bercabang. Masalah ini terjadi ketika kulit kepala tidak menghasilkan minyak alami yang cukup untuk melembabkan helai rambut.
Nah, pada artikel kali ini, mari kita telusuri bersama bagaimana cara mengatasi rambut yang bercabang tanpa harus dipotong. tak hanya itu, kami juga akan membahas penyebabnya agar bisa lebih berhati-hati dan menghindari penyebabnya agar tetap sehat dan bersinar.
Apa Penyebab Rambut Bercabang?
Rambut bercabang atau trichoptilosis adalah kondisi ketika ujung rambut membelah akibat cara perawatan rambut yang tidak tepat. Bila diperhatikan, ujung rambut yang bercabang ini biasanya terasa kering, rapuh, hingga terlihat terurai menjadi dua bagian.
Ada beragam faktor yang menjadi penyebab rambut bercabang, diantaranya :
Pengaruh Cuaca
Perubahan iklim berdampak pada tingkat kelembapan lingkungan, cuaca, dan tekanan udara. Rambut yang lebih banyak terpapar sinar matahari akan kering dan mudah patah. Sementara pada cuaca berangin, rambut akan lebih mudah kusut dan bergelombang.
Bila rambut berulang kali terkena angin kencang, bukan tidak mungkin ujung rambut akan terbelah dan jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan resiko kerontokan rambut yang juga berujung kebotakan.
Menyisir Rambut Secara Berlebihan
Terlalu sering menyisir rambut ternyata dapat menjadikan rambut lebih rapuh dan mudah bercabang. Setidaknya, cobalah untuk menyisir dengan frekuensi normal untuk merawat rambut kamu.
Menggosok Rambut Saat Basah Dengan Dencang Menggunakan Handuk
Alih-alih rambut cepat kering, menggosok rambut dengan handuk akan membuat kandungan vitamin dari shampo dan kondisioner yang sudah dipakai, justru terserap ke dalam handuk.
Sering Menggunakan Hair Dryer dan Catokan
Penggunaan hair dryer dan catokan secara berlebihan ternyata dapat membuat rambut rusak seperti kering dan bercabang . karena suhu panas nya dapat menghilangkan kandungan alami rambut
Terlalu Sering Mewarnai Rambut dan Menggunakan Bleaching
Bukan rahasia lagi bahwa kandungan pada produk pewarna rambut dapat berdampak buruk bagi kesehatan rambut. Salah satu bahaya mewarnai rambut terlalu sering adalah ujung rambut menjadi bercabang.
Perubahan kimia pada rambut yang terjadi karena produk pewarna rambut dapat menghilangkan pigmen dari batang rambut. Akibatnya rambut tidak akan sekuat dulu lagi, ujung rambut akan terbelah dua.
Kondisi tersebut akan semakin parah jika proses pewarnaan dilakukan berulang-ulang, apalagi jika tidak menggunakan serum atau hair vitamin.
Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Ikatan rambut yang kencang memang dapat memudahkan pemilik rambut beraktivitas. Namun, kebiasaan ini ternyata perlu diperhatikan, karena terlalu kencang mengikat rambut ditempat yang sama dapat menjadi penyebab rambut bercabang.
Hal ini dikarenakan tekanan kuat dari ikat rambut membuat batang rambut tidak dapat bernapas dan tidak dapat bergerak bebas, sehingga beresiko mengalami kerusakan.
Produk Perawatan Rambut Yang Tidak Cocok
Rutin melakukan perawatan dengan produk sampo dan kondisioner rambut untuk menjaga kesehatannya sebenarnya sah-sah saja.
Namun, Anda tentu perlu memperhatikan kandungan di dalam produk-produk perawatan rambut tersebut. Alih-alih membuat rambut lebih sehat, pakai produk yang salah justru dapat menjadi bumerang bagi kesehatan rambut.
Pasalnya, kandungan produk perawatan yang tidak cocok justru menghilangkan nutrisi alami rambut. Akibatnya, rambut pun mudah kusut, rapuh, rusak, dan membuatnya rentan pecah dan bercabang di bagian ujungnya.
Bagaimana Cara Mengatasi Rambut Bercabang?
1. Menyisir Rambut Dengan Perlahan
Menyisir rambut secara perlahan, dimulai dari bagian bawah untuk merapikan bagian yang kusut. Cara ini dapat membantu rambut agar tidak mudah rusak dan rontok.
Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk tidak menyisir rambut dalam kondisi basah, sebab rambut lebih rapuh dan mudah patah. Sebaiknya, keringkan rambut terlebih dahulu menggunakan handuk dengan lembut sebelum menyisirnya.
2. Menggunakan Kondisioner dan Masker Rambut
Menggunakan kondisioner setelah keramas bisa membuat rambut lebih lembut dan mudah diatur. Sementara itu, menggunakan masker rambut setidaknya seminggu sekali dapat menambah kelembapan rambut dan membuatnya lebih halus. Dengan demikian, rambut pun tidak akan mudah kering dan bercabang.
3. Membatasi Penggunaan Alat Penata Rambut
Alat penata rambut, seperti catokan dan pengeriting rambut, memang dapat membuat rambut tampak lebih rapi dan indah. Meski demikian, Anda yang memiliki rambut bercabang sebaiknya menghindari penataan rambut dengan cara ini.
Pasalnya, panas dari alat penata rambut dapat mengubah struktur protein rambut dan membuatnya semakin kering. Hal ini tentu akan menyebabkan rambut bercabang semakin banyak.
Namun, jika memang Anda sangat memerlukan alat penata rambut, pastikan untuk menggunakan serum rambut atau produk pelindung rambut terlebih dahulu untuk melindungi rambut dari panas berlebih.
4. Membatasi Perawatan Rambut Dengan Bahan Kimia
Perawatan rambut yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia, seperti pewarnaan rambut, perming, dan smoothing, dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan rambut. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk memberi jeda waktu antara satu perawatan rambut dengan perawatan lainnya.
Sebagai contoh, Anda sebaiknya menunggu selama 2 minggu terlebih dahulu untuk mewarnai rambut setelah melakukan pelurusan rambut.
5. Menghindari Paparan Sinar Matahari Langsung Pada Rambut
Paparan sinar UVA dan UVB dari matahari dalam waktu lama dapat merusak kutikula rambut. Akibatnya, rambut menjadi kering, mudah patah, bercabang, dan bahkan mengalami perubahan warna.
Oleh karena itu, saat beraktivitas di luar ruangan Anda disarankan untuk melindungi rambut dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan topi atau payung. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan pelembap rambut dengan kandungan zinc oxide atau SPF untuk menangkal sinar UV.
6. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Rambut
Tak hanya perawatan dari luar, rambut bercabang juga perlu diatasi dari dalam dengan cara mencukupi asupan nutrisi yang baik untuk rambut.
Contohnya adalah zinc yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan rambut serta menjaga kelembapan rambut. Anda dapat memperoleh zinc dengan mengonsumsi makanan laut, daging, telur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Selain itu, protein, omega-3, vitamin A, vitamin C, dan zat besi, juga merupakan nutrisi yang baik untuk menjaga rambut tetap sehat dan terhindar dari kerusakan.
7. Menggunakan Minyak Argan
Minyak argan kaya akan vitamin E yang memberikan lapisan lemak pada rambut dan kulit kepala, sehingga dapat membantu mengatasi rambut kering, meningkatkan kilau, dan mencegah rambut bercabang.
Minyak argan bekerja paling baik pada rambut basah. Teteskan minyak argan pada tangan, gosokkan kedua telapak tangan dan sisir jari-jari pada helaian rambut. Pastikan untuk memijatnya ke kulit kepala untuk mendapatkan manfaat maksimal.
8. Oleskan Minyak Kelapa
Minyak kelapa adalah emolien alami. Artinya, minyak ini mengisi celah di helai rambut yang rusak oleh panas atau matahari. Studi tahun 2005 dalam Journal of Cosmetic Science menunjukkan bahwa minyak kelapa sangat baik dalam menembus serat rambut.
Oleskan minyak kelapa menggunakan jari dari akar hingga ujung, kemudian pijat lembut kulit kepala. Sanggul rambut dan tutupi dengan handuk. Diamkan selama 30 menit hingga beberapa jam.
Itu dia beberapa cara mengatasi rambut bercabang, semoga dapat membantu untuk mendapatkan rambut yang sehat dan indah. Namun, dalam beberapa kasus, rambut bercabang bisa menjadi tanda kondisi kesehatan, seperti hipertiroidisme atau gangguan makan.
Oleh karena itu, jika sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi rambut bercabang dan kondisi rambut tidak kunjung membaik, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
(Khaerunnisa Febriyani)
(WAN)
Quoted From Many Source