“Baik Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo saat ini masih bisa menangani sendiri untuk ‘dropping’ (penyaluran) airnya,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andy Aryanto di Yogyakarta, Selasa, 15 Agustus 2023.
Dari tiga kabupaten tersebut, kata dia, tercatat lebih dari 16 kecamatan yang terdampak kekeringan, di mana 14 di antaranya di Gunungkidul. Hingga saat ini, Kabupaten Bantul dan Gunungkidul telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menyebut sudah ada 60 tangki bantuan air bersih yang tersalurkan ke masyarakat di Gunungkidul, baik dari BPBD maupun pemerintah kecamatan setempat. Untuk Kabupaten Kulon Progo, kata dia, sudah ada pengiriman bantuan air bersih ke lokasi terdampak kekeringan sebanyak lima tangki yang masing-masing berisi lima ribu liter air bersih.
Demikian pula Bantul, katnaya, bantuan air bersih telah terdistribusi ke Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri serta Kelurahan Terong dan Jatimulyo di Kecamatan Dlingo. Apabila persediaan di tingkat kabupaten tidak memadai, Lilik memastikan BPBD DIY beserta Dinas Sosial DIY siap memasok bantuan persediaan air bersih.
“Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial DIY kemudian kebijakan dari Pemda DIY. ‘Dropping’ air melalui Dinas Sosial sehingga penganggaran untuk ‘dropping’ air itu melalui Dinas Sosial,” kata dia.
Sebelumnya, BPBD DIY juga menyatakan segera mengupayakan pembuatan sumur bor di sejumlah wilayah terdampak bencana kekeringan. Dia menjelaskan pembuatan sumur bor berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DIY.
“Sejumlah lembaga usaha juga konfirmasi akan membantu sumur-sumur bor, yang juga akan kami koordinasikan dengan Dinas PUPESDM DIY di lokasi yang sama,” kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(WHS)
Quoted From Many Source