25 Orang Tewas setelah Tambang Batu Giok di Myanmar Longsor

25 Orang Tewas setelah Tambang Batu Giok di Myanmar Longsor
Jakarta: Tim penyelamat telah menemukan 25 mayat sementara 14 orang masih hilang setelah tanah longsor di tambang giok yang tidak diatur di wilayah terpencil Myanmar, kata petugas darurat Selasa, 15 Agustus 2023.

Myanmar dilanda hujan lebat dan banjir dalam beberapa hari terakhir dan tanah longsor terjadi Minggu di luar kotapraja Hpakant di Kachin utara.

Penambangan batu giok di Myanmar adalah bisnis yang menguntungkan, tetapi industri yang tidak diatur sering dilanda kematian pekerja termasuk lebih dari 170 kematian di daerah yang sama setelah tanah longsor tahun 2020.

“Kami menemukan total 25 mayat hari ini,” kata seorang petugas penyelamat kepada AFP pada hari Selasa, menambahkan bahwa 14 orang masih hilang dan upaya pemulihan akan dilanjutkan Rabu.

Baca Juga  Jelang Akhir Tahun, airasia Superapp Berikan Rekomendasi Liburan ala Warga Lokal di Hong Kong, Mulai Rp 1,5 Juta - Fintechnesia.com

Tim penyelamat harus menggali lumpur untuk menemukan mayat, sementara yang lain mengambang di air.

Tumpukan tanah yang sangat besar setinggi sekitar 150-180 meter (500-600 kaki) yang ditinggalkan oleh penggalian pertambangan dilonggarkan oleh curah hujan yang tinggi dan runtuh, menurut penyelamat.

Operasi tambang telah dihentikan selama musim hujan, tetapi mereka yang terjebak dalam tanah longsor diyakini penduduk setempat berharap menemukan sesuatu yang berharga di dalam lumpur. AFP PHOTO/Tarlin MG

(CDE)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *