Kegiatan yang diinisiasi oleh Bridgestone Indonesia ini juga merupakan sekaligus memperingati International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem atau Hari Mangrove sedunia.
Human Resources & General Affairs (HRGA) Director Bridgestone Indonesia, Yunus Triyonggo mengatakan penanaman mangrove di Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia ini merupakan kelanjutan dari program yang sama pada 2016 silam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Tahun ini kami memperluas kegiatan ini selain berkontribusi terhadap lingkungan dengan menghambat abrasi dan pengurangan karbon, buah, daun, dan akar mangrove serta nantinya bisa diolah menjadi bahan baku produk makanan dan juga pewarna alami produk wastra, sehingga berdampak secara ekonomi terhadap warga di sini,” ujar Yunus.
Ia menambahkan penanaman 10.000 pohon mangrove ini sejalan dengan Bridgestone E8 Commitment dalam hal ecology atau lingkungan. Kegiatan ini juga diikuti oleh para karyawan perusahaan, perwakilan dari mitra perusahaan, serta perwakilan masyarakat dan warga Kampung Beting.
Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi menyambut baik aksi penanaman mangrove ini. “Mangrove ini juga merupakan kekayaan desa kami. Selain menjaga ekosistem mangrove, aksi penanaman mangrove ini turut membantu perekonomian warga melalui program pemberdayaan yang terus berjalan di desa ini,” ujar Ahmad Qurtubi.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia merupakan pemilik 23% atau 3,36 juta hektar dari luas total mangrove dunia. Indonesia memiliki 43 jenis mangrove tropis atau mewakili 80% dari mangrove tropis dunia.
Ekosistem mangrove yang terjaga dengan baik dapat menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak dari hutan biasa. Karbon yang tersimpan di ekosistem mangrove Indonesia diperkirakan mencapai 3,0 Gton CO2e.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(PRI)
Quoted From Many Source